DK Jakarta
Dahlan Iskanjpnn.com - Satu lagi langkah besar Presiden Jokowi di masa 'injury time': menandatangani UU Daerah Khusus Jakarta --hilang 'I'-nya.
Ini juga UU yang sangat cepat proses pengesahannya di DPR --prestasi politik Jokowi yang tidak kalah dengan jalan tol.
Dalam UU baru itu disebutkan status Jakarta setelah tidak lagi jadi ibu kota negara. Yakni menjadi kota global pusat ekonomi Indonesia.
Salah satu yang paling penting sebenarnya adalah: otonomi apa yang diberikan ke Jakarta.
Dengan sebutan tetap sebagai daerah khusus seharusnya punya kekhususan itu. Agar gubernur Jakarta bisa berbuat banyak tanpa terikat aturan dari pusat.
Diskusi publik soal kekhususan yang diinginkan Jakarta tidak terlihat ramai.
Tidak banyak ide yang muncul.
Tidak banyak keinginan yang dikemukakan.