DK PBB Minta Militer Myanmar Bebaskan Suu Kyi, Kalimatnya Halus
Para guru dan pendidik bergabung dalam kampanye pembangkangan sipil yang semakin meluas di negara itu.
"Kami hanya mendukung pemerintah terpilih dan kami akan selalu mendukung mereka. Kami sama sekali tidak menerima pemerintah yang mengambil alih kekuasaan dengan paksa," kata dosen universitas, Nwe Thazin.
Transisi panjang Myanmar menuju demokrasi kembali bermasalah ketika komandan militer Min Aung Hlaing mengambil alih kekuasaan pada Senin, karena dugaan penyimpangan dalam pemilu 8 November 2020 yang dimenangi oleh partai Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) --yang dipimpin Suu Kyi.
Di lain pihak, komisi pemilihan Myanmar mengatakan pemungutan suara telah dilakukan dengan adil. (ant/dil/jpnn)