Dokter Bedah dari 8 Negara Berkumpul di ISPN Educational Course 2023, Ada Brazil & India
Tercatat 25 dokter bedah saraf, 4 observer, 5 instruktur lokal dan 5 instruktur International mengikuti kegiatan simposium.
Simposium ini juga diikuti 100 peserta yang terdiri dari 40 bedah saraf, 35 dokter umum, 6 mahasiswa kedokteran, 10 other specialis, 4 perawat.
"Ini adalah educational course yang berbeda dengan educational course yang pernah ada, karena terdapat kegiatan workshop," ucap dokter Astri.
Dia bersyukur karena bedah saraf muda di Indonesia dapat mengikuti kegiatan basic workshop ini tanpa harus pergi ke luar negeri dan tentunya dengan Instruktur kelas dunia.
"Workshop ini menggunakan dry workshop dengan baby simulator yang khusus kami datangkan dari Brazil, yang secara anatomis mirip dengan keadaan real," ucap dokter Astri.
Dokter Mirna berharap setelah kegiatan ini, kerja sama bedah saraf anak di lapangan dengan mitra lain (dokter anak, dokter rehab medik, dokter bedah, dokter saraf dan profesi lain yang erat kaitannya dengan bedah saraf anak ) akan lebih bersinergi.
Dia menyebutkan dokter bedah saraf anak di Indonesia hanya sekitar 450 orang. Oleh karena itu perlu edukasi tentang penanganan penyakit yang berhubungan dengan sistem saraf anak.
"Kolaborasi dokter bedah saraf anak dengan mitra lainnya itu penting agar tidak salah penanganan. Ingat, penanganan tidak tepat malah menimbulkan biaya tinggi yang ujungnya membuat biaya pengobatan (BPJS) membengkak," pungkas dokter Mirna. (esy/jpnn)