Dokter di Tiongkok Disarankan Tidak Menulis COVID Sebagai Penyebab Kematian
Di masa sibuk di tengah gelombang penularan COVID di Beijing, seorang dokter yang bekerja di rumah sakit swasta melihat sebuah pengumuman yang ditempel di ruang perawatan intensif.
Pengumuman itu menyatakan dokter tidak dianjurkan menulis kegagalan pernapasan karena COVID di surat keterangan kematian. Bila pasien memiliki penyakit lainnya, maka penyakit tersebutlah yang harus disebutkan sebagai penyebab kematian.
Demikian menurut pengumuman tersebut yang sudah dilihat sendiri oleh Reuters.
BIla dokter melihat kematian semata-mata disebabkan karena gangguan paru-paru disebabkan COVID, mereka harus melaporkan ke atasan, yang akan melakukan konsultasi dua tingkatan lagi sebelum sebab kematian karena COVID bisa dikukuhkan.
Enam dokter di rumah sakit milik pemerintah lainnya mengatakan mereka juga mendapatkan perintah lisan untuk tidak menyebut alasan kematian karena COVID atau setidaknya menyadari bahwa rumah sakit mereka memiliki kebijakan seperti itu.
Beberapa sanak keluarga yang meninggal karena COVID mengatakan sebab kematian karena COVID tidak tercantum dalam sertifikat kematian dan beberapa pasien juga tidak menjalani tes COVID meski ketika tiba sudah menunjukkan berbagai gejala gangguan pernapasan.
"Kami sudah menghentikan memasukkan sebab kematian karena COVID sejak pelonggaran pembatasan di bulan Desember," kata seorang dokter di rumah sakit pemerintah di Shanghai.
"Tidak ada gunanya karena hampir semua orang positif."
Bila dokter di rumah sakit pemerintah menduga kematian seorang pasien disebabkan karena COVID, mereka harus melapor dulu ke atasan untuk konsultasi dua tingkat sebelum kematian bisa dikukuhkan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
CoinMarket Score Platform Analisis Ditenagai Oleh AI
-
Bertemu PM Lee Hsien, Jokowi Apresiasi 29 Perusahaan Singapura Investasi di IKN
-
Rapor Positif Shin Tae Yong saat Menghadapi Uzbekistan
-
Wapres Yakin Timnas Indonesia Bisa Menang di Semi Final
-
Prabowo-Gibran Resmi jadi Pemenang, MK Singgung Etika Jokowi | Reaction JPNN
- Sosial
Sudah 50 Tahun di Indonesia, ChildFund Dorong Partisipasi Lebih Banyak Pihak
Minggu, 28 April 2024 – 00:13 WIB - ABC Indonesia
Dunia Hari Ini: Timnas Indonesia Mengalahkan Korea Selatan Dalam Piala Asia U-23
Jumat, 26 April 2024 – 23:56 WIB - ABC Indonesia
Kenapa Ibu Negara Masih Akan Sangat Berpengaruh di Indonesia?
Rabu, 24 April 2024 – 23:32 WIB - Dahlan Iskan
Jaga Hati
Rabu, 24 April 2024 – 07:07 WIB
- Humaniora
Seluruh Honorer Diangkat ASN, Tak Masalah PPPK Paruh Waktu, Digaji Tahun Depan Oke
Senin, 29 April 2024 – 18:16 WIB - Kriminal
2 Lelaki Tua Bertemu di Area Permakaman, Berduel, 1 Meninggal, Ini Motifnya
Senin, 29 April 2024 – 16:58 WIB - Sepak Bola
Susunan Pemain Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan: Ramadhan Sananta Gantikan Struick
Senin, 29 April 2024 – 20:27 WIB - Sport
Persita vs Bali United: Laga Penentu Tuan Rumah, Teco Justru Kepikiran Persib
Senin, 29 April 2024 – 18:47 WIB - Sepak Bola
Mbak Ita Optimistis Timnas U-23 Indonesia Kalahkan Uzbekistan
Senin, 29 April 2024 – 20:39 WIB