Dokter Jangan Hanya Menunggu Orang Sakit di Poliklinik
OLEH : TITIK ANDRIYANI, JakartaSenin, 09 November 2009 – 05:10 WIB
mengambil gelar doktor (PhD) di Johns Hopkins University (AS). Kebetulan, kata dia, ketika itu ada kerja sama antara UI dan universitas di negeri Paman Sam tersebut. Farid berhasil lulus cumlaude. Sebuah prestasi yang membanggakan bagi dirinya.
Karirnya di bidang kedokteran berawal saat dia menjadi staf pengajar di FK UI. Dia mengajarkan ilmu kebidanan dan ilmu lingkungan. Hingga kini dia masih mengajar di sana. Farid juga sempat dipercaya menjadi direktur Pascasarjana UI pada 1991?1998. Dalam kurun waktu itu, dia juga aktif di sejumlah organisasi. Salah satunya, memimpin asosiasi internasional kesehatan reproductive and health. Dia juga sebagai anggota MPR.
Karena itu, pada 1998, saat Soeharto terpilih kembali menjadi presiden RI, Farid dipercaya menduduki jabatan Menkes. Sayang, puncak karirnya tak berlangsung lama. Ketika Soeharto lengser, kabinetnya juga turut bubar. Namun, saat Soeharto digantikan B.J. Habibie, Moeloek kembali mendapat kepercayaan menduduki kursi tersebut. Dia pun resmi menjadi Menkes periode 1998?1999.