Dokter Setia Berbagi Tips Menjaga Kebiasaan Sehat Selama & Sesudah Puasa Ramadan
Menurut Acing, keringat yang keluar akan menyebabkan suhu tubuh menjadi dingin kembali. Ketika tubuh mendapatkan infeksi, bakteri atau virus, tubuh menjadi panas lemah.
Banyak lagi keadaan yang membuat tubuh melakukan keseimbangan baru ketika terjadi perubahan perilaku.
“Salah satu tujuan puasa pada bulan Ramadan, selain beribadah sebagai ketakwaan, juga terdapat kegunaan secara fisik menjadikan tubuh kita, mendapat tantangan baru yang dapat berakibat tubuh menjadi lebih sehat,” kata dokter Setia Pribadi yang juga Ketua Sub Komite Manajemen Risiko RS Tugu Ibu.
Ketika Ramadan selesai, kata dia, kita memasuki kebiasaan lama yang dijalankan sebelum puasa. Nah, di sini titik kritis, tubuh harus menyesuaikan kembali mekanisme fisiologisnya dan akan terjadi keseimbangan baru (homeostasis).
"Bagaimana kita menyikapi hal ini supaya kita tetap sehat?" tanya dokter Setia Pribadi.
Kemudian, dia menjawab, paling utama yang harus dipahami adalah bahwa ‘pola pikir’ kita, atau cara kita berpikir bahwa kita telah terlepas dari ‘belenggu’ puasa selama sebulan.
Jadi, layaknya orang yang telah terlepas dari suatu 'ikatan' maka akan melakukan kegiatan yang berlebihan. Inilah yang sering kali menjadi persoalan.
Perilaku Berlebihan