Doktor Fengsui
Oleh: Dahlan IskanKalau pemerintahan berubah, yang seperti itu tidak cukup lagi. Bisa rawan. Maka Sidhi diminta mengurus seluruh perizinan yang selengkap-lengkapnya. Termasuk izin bangunan. Ia harus banyak menggambar.
Sejak itu Sidhi ingin serius mendalami fengsui. Lalu ia cari-cari di mana bisa sekolah fengsui. Ketemulah nama Yap Cheng Hai. Di Kuala Lumpur. Gelarnya: Grand Master Fengsui. Tarifnya: 2.500 dolar Amerika untuk satu kursus lima hari.
Sidhi merasa itu terlalu mahal. Ia pun kirim email. Ia mempertanyakan mengapa begitu mahal. Dijawab: berlian itu, kalau ada yang murah itu berlian palsu.
Biar pun berlian asli kalau membelinya di kaki lima pinggir jalan memakainya pun dengan hati was-was: apakah benar itu asli.
Sidhi pun mencari berlian asli yang dijual di butik. Ia mendaftar.
Tempat kursusnya ternyata di sebuah kapal pesiar. Berarti Sidhi harus membayar pula tiket untuk kapal pesiar itu. Selama lima hari pelayaran. Dari Singapura ke Phuket, balik lagi.
Kelas fengsui di kapal itu ternyata diikuti 32 orang. Mayoritas orang kulit putih. Dari Jerman, Belanda, Inggris, Amerika, Kanada, sampai Finlandia. Yang Asia hanya 10 orang.
Tiap pagi pelajaran pertamanya dilaksanakan di geladak kapal. Mata pelajaran pertama: taichi. Grand Master Yap mengajari mereka taichi.