Dokumen Diteken, Erick Thohir Menunduk di Hadapan Prabowo, Jokowi Menyaksikan
jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meluncurkan holding dan program strategis Badan Usaha Milik Negara (BUMN) industri pertahanan atau Defend ID di PT PAL Indonesia, Kota Surabaya, Rabu (20/4).
Peluncuran holding Defend ID itu ditandai dengan penekenan dokumen antara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan Menteri BUMN Erick Thohir.
Presiden mengatakan peluncuran tersebut harus dijadikan lompatan untuk bertransformasi dalam membangun ekosistem industri pertahanan yang kuat dan modern.
“Membentuk industri pertahanan yang kuat dan mandiri yang mampu bersaing dan menguasai pasar di dalam negeri utamanya dan diperhitungkan di pasar internasional atau pasar global,” ujar Presiden Jokowi.
Eks gubernur DKI Jakarta itu menegaskan kemandirian industri pertahanan harus segera dibangun di tanah air agar sepenuhnya siap memasuki era persaingan baru dan mampu memenuhi kebutuhan pokok untuk menjaga kedaulatan Indonesia.
Menurutnya, pembangunan kemandirian industri tersebut harus dilakukan secara bersama-sama.
“Kemandirian industri pertahanan harus kita wujudkan bersama-sama, tidak bisa sendiri-sendiri, tidak bisa parsial, enggak bisa. Kita harus perkuat industrinya, kita juga harus bangun ekosistemnya agar tumbuh dan berkembang makin maju,” ujar presiden.
Untuk itu, Kepala Negara mengapresiasi pembentukan holding BUMN Defend ID. Dengan adanya holding tersebut, presiden memegang janji Prabowo dan Erick bahwa ekosistem industri pertahanan Indonesia akan lebih terkonsolidasi serta mampu bersaing secara sehat dan menguntungkan.