Dompet Wakapolda Dicopet, Dor! Dor!
jpnn.com - GORONTALO – Tiga spesialis copet di Pasar Sentral Kota Gorontalo, Sabtu (20/6) pukul 16.30 wita menggasak dompet Wakil Kepala Polda (Wakapolda) Gorontalo Kombes Pol Drs.Tri Maryanto,MBA. Dalam hitungan menit ketiganya berhasil diciduk. Bahkan dua di antaranya dihadiahi timah panas.
Adapun tiga spesialis copet tersebut masing-masing PT alias Piti (30) warga Isimu, Kabupaten Gorontalo, ALY alias Alan (45) warga Heledulaa Utara, Kota Gorontalo serta AKH (25) alias Kadir warga Siendeng, Kota Utara.
Informasi yang dihimpun Gorontalo Post (grup JPNN), aksi Piti,Cs bermula ketika Wakapolda bersama istrinya pergi ke pasar sentral Kota Gorontalo untuk berbelanja. Setibanya di pasar sentral, yang lebih dulu dibeli Wakapolda adalah cobekan cabe (tumbu-tumbu rica). Setelah itu Wakapolda pergi ke tempat gilingan kelapa yang ada di seberang jalan.
Betapa kagetnya Wakapolda ketika hendak membayar kelapa, dompetnya yang berisi uang tunai Rp 3 juta di saku celana belakang sudah raib. Para pengunjung pasar yang melihat kejadian itu heran bukan kepalang. Ini karena korban pencopetan bukan masyarakat biasa melainkan Wakapolda sendiri. Kejadian yang menimpa Wakapolda ini akhirnya dilaporkan ke Polda Gorontalo.
Setelah menerima laporan tersebut, tim Resmob yang dipimpin langsung Bripka Ismet Ishak saat itu juga langsung melakukan pencarian terhadap pelaku. Tidak butuh waktu lama untuk menangkap para pelaku pencopetan tersebut. Hanya berselang 30 menit setelah kejadian yakni sekitar pukul 17.00 wita satu persatu pelaku diciduk petugas.
Pelaku yang ditangkap pertama yakni Alan saat sedang mengemudi bentor di Kelurahan Heledulaa Utara, Kecamatan Kota Timur, Kota Gorontalo. Kemudian disusul penangkapan terhadap Kadir di rumahnya di Kelurahan Siendeng Kecamatan Hulondalangi Kota Gorontalo. Hasil pengembangan dari kedua tersangka, akhirnya petugas menangkap Piti selaku eksekutor pencopetan tersebut di Desa Isimu, Kabupaten Gorontalo.
Dalam drama penangkapan itu tersangka Piti terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas di bagian betis sebelah kanan karena diduga berusaha melawan saat hendak ditangkap.
Demikian pula dengan tersangka Kadir juga ikut didor di bagian telapan kaki sebelah kiri. Usai dilumpuhkan, keduanya dilarikan ke Rumah Sakit Aloei Saboe, Kota Gorontalo untuk menjalani operasi pengangkatan peluru.