Doni Monardo Menyampaikan Kabar Gembira, Sangat Luar Biasa
"Alhamdulillah hari ini telah turun sangat pesat sekali dan mudah-mudahan para dokter kita semakin terampil, semakin terlatih, semakin memiliki pengetahuan yang cukup sehingga bisa menyembuhkan pasien dengan lebih baik lagi," kata Doni.
Menurut data-data yang ia peroleh, pasien dalam kondisi gejala ringan memiliki risiko kematian nol persen. Sedangkan yang sembuh 100 persen.
Namun ketika gejala menjadi sedang, maka risiko kematian mencapai 2,6 persen.
Kemudian ketika gejala meningkat menjadi berat risiko kematiannya juga meningkat hingga mencapai 6 sampai 7 persen. Dan saat kondisi kritis, pasien tersebut berisiko meninggal hingga mencapai 67,5 persen.
"Artinya apa? Kalau kita semua bisa mengetahui gejala lebih awal dan ada intervensi dari semua pihak, pimpinan di daerah, termasuk para kepala Puskesmas untuk mengingatkan masyarakat agar bersedia dilakukan isolasi mandiri, maka kita bisa memantau mereka yang sakit, mereka yang tanpa gejala untuk bisa disembuhkan," ujar dia.
Untuk lebih baik mengendalikan pandemi COVID-19, Presiden Joko Widodo, katanya, meminta kepada Satgas Penanganan COVID-19 untuk meningkatkan kemampuan 3 T, yaitu testing atau pemeriksaan, tracing atau penelusuran dan treatment atau pengobatan.
Doni mengatakan saat ini tingkat pemeriksaan untuk kasus COVID-19 di Indonesia sudah mencapai 82 persen dari yang ditentukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia WHO.
Ia menekankan tingkat pemeriksaan di Indonesia masih lebih baik dibandingkan beberapa negara lain dalam hal pemeriksaan harian.