Dorong Jurnalis Hidup Sehat, PDIP Gelar Gowes Bareng Tempuh GBK-Monas
Dia tidak ingin wartawan tak memiliki pola hidup sehat. Apalagi, tidak sedikit yang harus bedagang sampai tengah malam karena tuntutan pekerjaan. “Apalagi, wartawan ini kan tidurnya sering pagi," ungkapnya.
Setelah dilepas Pram, para peserta langsung menggowes sepeda. Santai dan tetap mengutamakan keselamatan dan protokol kesehatan. "Rutenya pendek-pendek saja, kecepatan 25 kilometer per jam,” jelas Mas Pram.
Hasto, Pram, Basarah, dan Yasonna, tampak semangat mengayuh sepeda. Hasto menggunakan sepeda ontel, sedangkan Pram dan Yasonna Laoly tampak memakai sepeda balap.
Setibanya di area istirahat di kawasan Thamrin 10, Hasto menyampaikan bahwa tujuan kegiatan ini untuk bercengkrama bersama sambil berolahraga, sekaligus menikmati udara pagi.
Dengan begitu, Hasto mengharapkan para peserta bahagia sehingga bisa meningkatkan imunitas tubuhnya.
"Oleh karena itulah, PDI Perjuangan mendorong untuk hidup sehat, gerakan mens sana in corpore sano ini dan ini senapas peringatan Hari Ulang Tahun ke-48 PDI Perjuangan," jelas Hasto.
Lebih lanjut Hasto mengatakan bahwa pers merupakan pilar penting dalam demokrasi, dan menjaga kepentingan positif bangsa dan negara.
Menurut Hasto, hal ini pernah disampaikan Proklamator Kemerdekaan RI Soekarno alias Bung Karno ketika berjuang dalam upaya pembesasan Irian Barat, dan bertemu dengan teman-teman pers di Amerika Serikat.