Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Pelindo III Permudah Proses Ekspor
“Kami membutuhkan dukungan dari Bea Cukai untuk mengoperasikan wilayah konsolidasi di dalam area pelabuhan. Jika dapat terealisasi, akan memangkas biaya logistik karena petikemas dan dampaknya ke masyarakat adalah dapat mengurangi jumlah truk petikemas yang lalu lalang di jalan tol yang selama ini menjadi salah satu penyebab kemacetan,” tutur Doso.
Sementara itu, perwakilan Tjiwi Kimia sebagai salah satu pengusaha ekportir yang juga hadir dalam kegiatan sosialisasi simplifikasi bisnis ekspor menyatakan jika terobosan Pelindo III ini sangat menarik bagi mereka.
Hal tersebut karena para eksportir bisa lebih leluasa mengatur waktu dan menyiapkan barang mereka sebelum di ekspor.
“Kami dari Tjiwi Kimia sudah bertahun tahun bekerja sama dengan Pelindo III dan kami akui secara terobosan dan pelayanan saat ini Pelindo III selalu memberikan yang terbaik seperti akan menambah masa stack atau penumpukan peti kemas itu sangat bermanfaat pada kami dan semoga ini bisa segera di laksanakan,” ungkap Adi perwakilan Tjiwi Kimia.
Senada dengan hal tersebut, Branch Manager Surabaya PT CMA-CGM, Efraim Zakka sebagai perwakilan perusahaan pelayaran juga mengapresiasi rencana terobosan dari Pelindo III.
Menurutnya hal itu bisa menjadi lompatan untuk meningkatkan frekuensi ekspor terutama di Jawa Timur.
“Dalam hal free time empty in-bound saya melihat ini adalah sebuah insentif yang sangat menarik dan dalam jangka panjangakan menjadi lompatan dalam mengembangkan ekspor di Jawa Timur, ini dampaknya tidak langsung kami rasakan, tapi lebih kepada teman eksportir dan pemilik barang yang mendapatkan manfaatnya,” ujar Efraim.
Rencana penyederhanaan proses bisnis ekspor ini dimulai 1 Maret 2020 di dua anak perusahaan Pelindo III yaitu PT TPS dan PT TTL.