Dorong Transisi Energi, Dirjen Migas Resmikan SPBG Pertamina Berkapasitas 30 Ribu lsp Per Hari
jpnn.com, JAKARTA - Komitmen transisi energi terus dilakukan Pertamina, diantaranya dengan program diversifikasi penggunaan BBM ke gas sektor transportasi. Melalui salah satu anak usahanya, Subholding Gas PT PGN Tbk., Pertamina secara resmi mengoperasikan SPBG Kaligawe, Semarang, Jawa Tengah.
SPBG tersebut berkapasitas 1 MMSCFD atau setara dengan 30.000 liter premium per hari (lsp).
Pengoperasian diresmikan oleh Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian ESDM Tutuka Ariadji didampingi oleh Direktur Sekda Kota Semarang Iswar Aminuddin, Direktur Strategi Portofolio dan Pengembangan Usaha (SPPU) Pertamina Iman Rachman, dan Direktur Utama PT PGN Tbk M. Haryo Yunianto.
Dirjen Migas ESDM Tutuka Ariadji mengatakan pengoperasian SPBG Kaligawe akan memudahkan pengisian bahan bakar gas untuk BRT Trans Semarang. Selain ekonomis, BBG juga mendorong terwujudnya udara bersih.
“Dengan konversi BBM ke BBG akan didapatkan emisi kendaraan lebih rendah sehingga menjadi lebih ramah lingkungan. Beroperasinya SPBG Kaligawe dapat mendorong masyarakat Semarang menggunakan BBG yang ramah lingkungan dan ekonomis. Untuk itu, semoga Pertamina Grup dapat merealisasikan rencana untuk mempeluas pemanfaatan SPBG Kaligawe secara berkelanjutan,” ujar Tutuka.
Penghematan penggunaan BBG ini bisa mencapai sekitar 13 persen dengan asumsi kebutuhan solar untuk satu unit bus sekitar 50 liter per hari dengan harga Rp 5.150 per liter. Jika menggunakan BBG biaya seharga Rp 4.500 per lsp.
SPBG Kaligawe merupakan bagian dari Infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian ESDM melalui dana APBN dan terkoneksi dengan pipa distribusi Subholding Gas. Untuk operasional, akan menggunakan gas dari WK Kangean dan WK Muria.
Direktur SPPU Pertamina Iman Rachman menjelaskan bahwa SPBG Kaligawe direncanakan akan menyuplai 200 bus Trans Semarang berbahan bakar gas milik Pemerintah Kota Semarang. Rata-rata pemakaian gas untuk 200 unit bus sekitar 8.400 lsp. Dari pemanfaatan SPBG Kaligawe yang berkapasitas 30 ribu lsp, masih ada sekitar 21.600 lsp yang bisa dipakai untuk 500 – 600 kendaraan lain.