Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Dosen Unmul Samarinda Merespons Tulisan Rektor ITK, Blak-blakan & Keras!

Rabu, 04 Mei 2022 – 07:12 WIB
Dosen Unmul Samarinda Merespons Tulisan Rektor ITK, Blak-blakan & Keras! - JPNN.COM
Dosen Hukum Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda Hardiansyah Hamzah menanggapi perihal pernyataan Rektor ITK Balikpapan bermuatan SARA yang tengah viral di media sosial. Foto: Dok.Probadi Hardiansyah Hamzah.

jpnn.com, SAMARINDA - Tulisan status di akun milik Rektor institut Teknologi Kalimantan (ITK) Balikpapan, Kalimantan Timur, di Facebook menjadi viral di ragam platform media sosial dan memantik respons keras dari sejumlah kalangan.

Tulisan Rektor ITK Prof Budi Santoso Purwokartiko yang menyinggung mengenai perempuan menggunakan penutup kepala (hijab) seperti manusia gurun oleh sejumlah pihak dianggap bermuatan SARA.

Pengamat hukum dari Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda Hardiansyah Hamzah juga ikut berkomentar.

Dalam pesan tertulisnya, Dosen Fakultas Hukum Unmul ini menilai tulisan Rektor ITK Balikpapan menggambarkan kualitas cara berpikir yang sama sekali tidak mencerminkan kualitas seorang terpelajar.

"Mereka yang kerap membangun argumentasi berdasarkan sentimen suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA) adalah mereka yang berpikir dangkal. Mencitrakan peradaban berdasarkan perbedaan biologis ras manusia, jelas merupakan tindakan rasis," ucap Hardiansyah saat dikonfirmasi JPNN.com, Sabtu (30/4).

Pria yang beken disapa Castro itu menyayangkan tindakan rasis justru dilakukan seorang guru besar sekaligus rektor, yang notabene pihak yang seharusnya berdiri tegak menentang rasisme.

"Kita semua selalu menghargai perbedaan pendapat, tetapi tidak ada ruang bagi mereka yang rasis. Sebab pernyataan rasis adalah tanda mereka yang terbelakang, mereka yang justru tidak menghargai peradaban," tegasnya.

Selain itu, pernyataan dari Pro Budi Santoso sangat disayangkan lantaran mengeluarkan pernyataan seolah-olah mengasosiasikan mahasiswa yang suka melakukan demonstrasi sebagai mahasiswa ber-IP rendah, bermasalah, dan bermasa depan suram.

Tulusan Rektor ITK Balikpapan soal penutup kepala dan manusia gurun ditanggapai Dosen Fakultas Hukum Unmul Samarinda Hardiansyah Hamzah. Lumayan keras.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News