Down For Life Sambut New Normal Lewat Lagu Apokaliptika
jpnn.com, JAKARTA - Band metal Down For Life akhirnya mempersembahkan karya terbaru berjudul 'Apokaliptika'. Lagu yang dirilis 31 Mei 2020 ini lahir untuk merespons perubahan tatanan hidup baru atau new normal akibat pandemi virus Corona atau covid-19.
Perjalanan Down For Life menyelesaikan lagu 'Apokaliptika' cukup panjang akibat sejumlah tantangan. Seperti, keputusan mengubah judul hingga proses rekaman vokal yang harus dilakukan di masa social distancing.
Lagu Apokaliptika dari Down For Life awalnya berjudul 'Dead Shall Rise'. Vokalis Stephanus Adjie mengusulkan untuk mengubah judul dan lirik dalam bahasa Indonesia agar lebih relevan merepsons perubahan peradaban di tengah pandemi virus corona atau covid-19.
Grup yang kini diperkuat Stephanus Adjie (vokal), Mattheus Amadeus (bas), Latief (drum), Isa Mahendrajati (gitar), dan Rio (gitar) itu memulai proses rekaman pada Oktober 2019 di Darktone Studio, Jakarta Timur milik Blackandje Records.
"Rekaman vokal baru dilakukan pada Maret 2020 lalu di studio yang sama," kata Stephanus Adjie dari Down For Life kepada JPNN.com, Minggu (31/5).
Musik diaransemen oleh Rio Baskara dibantu oleh Isa Mahendrajati, Muhammad ‘Abdul’ Latief dan Ahmad ‘Jojo’ Ashar. Akan tetapi karena kesibukannya, Jojo digantikan Mattheus Amadeus Aditirtono saat rekaman. Sementara mixing digarap oleh Adria Sarvianto, merangkap produser bersama Stephanus Adjie, kemudian mastering dikerjakan Benitho Siahaan.
Dari segi musik, lagu 'Apokaliptika' tidak jauh berbeda dengan single Down For Life sebelumnya. Mereka melakukan eksplorasi memadukan ciri khas selama ini dengan sentuhan sound metal modern. Apokaliptika lebih heavy dengan balutan blasting drum yang rapat, riff gitar menyayat, variasi vokal perpaduan growl dan scream, serta durasi lagu yang lebih panjang.
Down For Life memercayakan pengerjaan video lirik oleh Kereta Badja, sebuah tim kerja visual yang berdomisili di Purwokerto.