DPD Kuat, Radikalisme dan Korupsi Pasti Tereliminasi
jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPD terpilih Fadel Muhammad memutuskan maju sebagai calon pimpinan MPR RI periode 2019-2024. Dia berkomitmen memperjuangkan penguatan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI.
Bekas Gubernur Gorontalo dua periode itu menilai, DPR dan DPD sebagai unsur dari MPR perlu mengambil langkah untuk menjaga kesatuan dan persatuan dalam bingkai NKRI. Hal ini guna mengeliminasi gerakan radikal yang bertujuan mengganti ideologi Pancasila dan memerangi masalah korupsi terutama di daerah.
"Misalnya memberikan porsi peran serta DPD dalam transfer dana ke daerah," katanya di Gedung DPR, Senin (16/9).
Menurutnya, DPD memiliki peran penghubung antara pemerintah pusat dan daerah. Karenanya, para senator wajib mempelajari undang-undang yang berhubungan dengan daerah, seperti Perda.
Selain itu, menurut Fadel yang juga bekas Menteri Kelautan dan Perikanan itu, DPD RI perlu diberikan satu tugas yang berhubungan dengan investasi di daerah. Langkah itu menurut dia pernah dilakukan Ginandjar Kartasasmita ketika menjadi Ketua DPD RI, Pemda dipanggil dan dibuat penghargaan.
"Saat ini tidak ada sama sekali, DPD sudah seperti lumpuh, perlu penguatan. Apakah melalui perubahan UU dan kalau tidak bisa melalui perubahan UU maka dilakukan amandemen," ujarnya.
Sementara itu, pengamat politil dari Universitas Padjajaran, Didin mengatakan, pimpinan MPR kedepan mesti berasal dari tokoh nasional. Menurutnya, dengan ketokohannya itu mampu meningkatkan marwah MPR. "DPD perlu wakil di MPR yang memiliki kaliber nasional," katanya. (dil/jpnn)