DPD Minta Menpora Perhatikan Infrastruktur Olahraga di Daerah
Menurut dia, selama ini banyak tempat olahraga yang terabaikan dan tidak terurus pascasebuahajang besar selesai digelar. Padahal, kata dia, tempat-tempat tersebut menghabiskan biaya yang banyak.
“Pascapenyelenggaraan pekan atau kejuaraan olahraga muncul persoalan berkenaan nasib venue tempat cabor dipertandingkan yang terbengkalai dan tidak digunakan,” kata dia.
Sementara Menpora Zainudin Amali menjelaskan bahwa salah satu program prioritas dari Kemenpora adalah perbaikan tata kelola kelembagaan. Instansinya akan membentuk ASN yang berkompetensi dalam menjalankan setiap program dari Kemenpora. Sehingga program di bidang kepemudaan dan keolahragaan bisa mencapai target.
Politikus Partai Golkar itu juga mendorong pemuda untuk kreatif dan menumbuhkan semangat kewirausahaan, sehingga mereka tidak menjadi beban ketika terjadi bonus demografi.
Untuk bidang olahraga, Kemenpora akan melakukan pembinaan usia dini. Atlet berprestasi bisa dicetak melalui pelatihan yang dilakukan sejak dini. “Ekspektasi masyarakat sangat besar. Kami akan menanamkan pondasi yang bisa jadi pijakan untuk berprestasi di masa mendatang. Siapa yang meneruskan tidak usah mencari-cari lagi dan tidak mulai dari nol. Saya diminta presiden untuk membangun lima training camp yang cabornya dilombakan di Olimpiade,” kata Zainuddin. (boy/jpnn)