DPR Desak Ditjen Minerba ESDM Tegas Terhadap Freeport
Kamis, 08 Desember 2016 – 08:37 WIB
Sebab, kepastian perpanjangan kontrak dibutuhkan demi penyediaan dana untuk pembangunan smelter.
Direktur Freeport Indonesia Clementino Lamury menambahkan, dengan tersedianya dana, realisasi pengerjaan fisik proyek smelter Freeport Indonesia bisa dilakukan lebih cepat.
Kebutuhan dana untuk pembangunan smelter tersebut mencapai USD 2,2 miliar.
Dia memerinci, hingga saat ini Freeport Indonesia telah mengeluarkan dana USD 212 juta untuk memulai tahap pembangunan smelter.
”Sebanyak USD 115 juta untuk penyelesaian izin analisis mengenai dampak lingkungan atau amdal pembangunan smelter dan ada (persiapan) konstruksi,” katanya. (dee/c10/sof/jos/jpnn)