DPR Malu Ada Polemik Antara Menhan dan Panglima TNI
jpnn.com - jpnn.com - Wakil Ketua Komisi I DPR Hanafi Rais merasa malu dengan 'curhatan' Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo yang merasa wewenangnya dipangkas setelah keluarnya peraturan Menteri Pertahanan Nomor 28 Tahun 2015.
Karena hal itu, dalam rapat bersama Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu di DPR, Gatot mengaku tidak mengetahui pembelian heli Agusta Westland AW 101.
"Terus terang kita malu kalau terbuka gini," ujarnya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (7/2).
Dia mengatakan, selama ini tidak pernah ada masalah di dunia pertahanan.
Ini baru pertama kali terjadi di pemerintahan Presiden Joko Widodo.
"Masalah ini tadinya laten tapi kemudian jadi manifes dengan pertemuan kemarin. Karena terbuka, dan sebagian diucapkan telah didengarkan oleh publik," sambungnya.
Hanafi menjelaskan yang menjadi polemik adalah, ada perbedaan tafsir di Permen Nomor 28/2015 itu. Menhan menilai bahwa Kemenhan yang mengatur segalanya.
Dalam hal ini, mereka sebagai kuasa pengguna anggaran termasuk dalam pengadaan alutsista.