DPR Pertanyakan Penjualan Senjata PT Pindad
Minggu, 30 Agustus 2009 – 00:44 WIB
Menurut Agung, kejelasan status senjata itu harus diketahui. "Begitu pula soal prosesnya bisa berada disana (Filipina). Tapi kita harus melakukan kerjasama dengan pemerintah Filipina agar tak salah langkah,” beber dia.
Sedangkan Ketua Komisi I DPR-RI, Theo L Sambuaga justru mengecam penjualan senjata produksi BUMN yang pabriknya ada di Bandung itu. Menurutnya, dalam waktu dekat ini Komisi I DPR yang membidangi masalah pertahanan akan berkoordinasi dengan Menteri Politik, Hukum, dan Keamanan Widodo AS dan Penglima TNI Jenderal Djoko Santoso. “Bila ada penjualan senjata, harus terbuka kepada negara. Semuanya harus dicatat secara tepat dan benar,” ucapnya.