DPR RI Apresiasi Kinerja Menteri Bahlil Terkait Capaian Realisasi Investasi
Politikus Partai Golkar ini menuturkan, salah satu kekhawatiran pemerintah maupun legislatif adalah masuknya tahun politik akan mempengaruhi investasi di Indonesia.
Pasalnya, para investor biasanya memutuskan berinvestasi atau tidak, mempertimbangkan terpilihnya pemimpin baru yang menjalankan roda pemerintahan.
Namun, hal itu nampaknya tidak berlaku melihat kondisi pemerintah yang mampu menjaga stabilitas ekonomi dan keamanan nasional.
“Ini kan faktor yang kemarin kita khawatirkan betul ya tahun politik, investor-investor wait and see atau bahkan akan menunggu terjadinya pergantian kepemimpinan, tetapi faktanya itu tidak terjadi. Artinya itu terkompensasi oleh kinerja pemerintah yang lain, terkompensasi oleh kerja-kerja di bidang investasi dan di bidang perekonomian,” katanya.
Selain itu untuk menggerakkan ekonomi dan capaian target realisasi investasi Sarmuji menyarankan agar Pemerintah daerah (Pemda) turut membantu pemerintah pusat mendukung dan ramah terhadap investasi.
Cara yang bisa dilakukan kata Sarmuji ialah Pemda membuat terobosan-terobosan baru agar para investor tertarik untuk berinvestasi di daerah. Salah satunya memublikasikan atau mempromosikan potensi dan keunggulan ekonomi dari masing-masing wilayah.
“Memang kadang-kadang begini, potensi suatu daerah itu hanya akan dilirik oleh investor kalau terpublikasi, ini ada potensi-potensi yang bisa dimanfaatkan lalu dipaparkan kepada investor. Daerah harus bisa menyasar investor strategis untuk bisa mengembangkan daerahnya, dan sekaligus mempublikasikan sebenarnya potensi di daerahnya itu apa yang membuat investor itu tertarik,” paparnya.
Menurut Sarmuji, baik pemerintah pusat maupun daerah tidak harus selalu fokus menggaet investor asing, melainkan investor atau pengusaha dari dalam negeri juga perlu diajak berkolaborasi untuk membangun ekonomi nasional.