DPR RI Apresiasi Kinerja Menteri Bahlil Terkait Capaian Realisasi Investasi
“Ini sebenarnya tidak hanya berkaitan dengan investasi asing, tetapi berkaitan juga dengan investor dalam negeri. Investor dalam negeri pun yang orang-orang punya uang itu kalau tidak tahu peluang investasi, tidak tahu potensi suatu daerah pasti enggan untuk menanamkan investasi di daerah tersebut,” tambahnya.
Lebih jauh, Sarmuji meminta seluruh pihak menjaga stabilitas politik agar tetap kondusif demi kemaslahatan bersama.
Selain itu, kepastian hukum juga menjadi hal penting bagi masyarakat terutama para investor yang mau berinvestasi di Indonesia, agar pengurusan izin mereka tidak berbelit-belit dan itu permudah masuknya investasi ke Indonesia.
“Secara umum semua pihak perlu menjaga stabilitas politik kita tetap kondusif seperti sekarang. Kedua, tentu kepastian hukum. Kepastian hukum itu penting, yang ketiga tentu saja kemudahan orang untuk mengurus perizinan. Itu harus terus dilakukan, ditingkatkan karena kemudahan bisnis ini masih menjadi PR besar untuk Indonesia," terangnya.
"Yang lain-lain mungkin sudah bagus tetapi kemudahan bisnis itu masih menjadi PR paling besar untuk masuknya investasi ke kita, kalau itu bisa dilakukan insyaallah investasi kita akan baik di 2023 ini,” pungkas Sarmuji.
Sebelumnya, Menteri Investasi Bahlil menuturkan realisasi investasi periode April-Juni (triwulan II) 2023 tercatat sebesar Rp 349,8 triliun.
Dengan begitu, realisasi investasi sejak Januari-Juni 2023 adalah Rp 678,7 triliun, atau 48,5 persen dari target Rp 1.400 triliun.
“Target investasi kita di kuartal II mencapai Rp 349,8 triliun, ini realisasi kuartal dua,” ujar Bahlil.