DPR Setujui Anggaran untuk BP Batam Senilai Rp 1,820 Triliun
Untuk proyek jangka pendek tahap satu, BP akan mengembangkan Bandara Hang Nadim. Tujuannya adalah membangun terminal dua dan terminal cargo. BP merencakan proyek yang disebut Proyek Brownfield ini mulai diluncurkan pada 2019. Nilai investasinya sebesar 191 Juta Dolar Amerika.
Kemudian setelah itu membangun kota logistik Hang Nadim. Luasnya diperkirakan mencapai 1.782 hektar dengan nilai investasi mencapai 1,3 Miliar Dolar Amerika.
Untuk proyek jangka pendek tahap dua, BP akan berfokus pada sektor pariwisata. BP akan mengembangkan Kawasan Agrowisata Marina dengan luas 116 hektar. Nantinya akan diisi oleh wisata agrikultural, kemudian perikanan dan juga rekreasi serta eksibisi.
Berikutnya adalah pengembangan Kawasan Tanjungriau Fisherism dengan luas mencapai 3,93 hektar terdiri dari 2,23 hektar lahan di laut dan 1,7 hektar lahan di darat.
Tanjungriau Fisherism ini direncanakan menjadi pusat atraksi snorkeling dan pusat dari kuliner makanan laut. Dan terakhir mengembangkan Camp Vietnam di Galang.
Luas Camp Vietnam mencapai 80 hektar. Pengembangan baru nanti akan menambahkan area rekreasi, restauran dan kebun binatang mini.
Sedangkan untuk proyek jangka pendek tahap ketiga, BP akan berfokus kepada pembenahan utilitas air. Pertama, BP akan melelang pengelolaan Dam Tembesi. Investasinya mencapai 20 juta Dolar Amerika dan proses lelangnya akan dimulai pada kuartal keempat tahun ini.
Dalam proses lelang, ada sejumlah ketentuan dari BP yang harus disetujui peminat lelang, seperti pembangunan pipa transimisi air bersih dari reservoir menuju jaringan pipa distribusi yang menghubungkannya dengan masyarakat.