DPRD Minta Pemprov Tambah Anggaran ke Bank Banten
jpnn.com, BANTEN - Ketua DPRD Banten Asep Rahmatullah mendorong Pemprov Banten untuk melakukan divestasi (pelepasan) saham dari Bank Jabar Banten (BJB).
Menurutnya, pemprov lebih baik meningkatkan nilai penyertaan modal ke Bank Banten sebagai bagian dari Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
Hal tersebut disampaikan Asep menyusul informasi bahwa pemprov ingin menambah penyertaan modal ke BJB agar dividen (pembagian laba) yang diterima setiap tahun bisa lebih besar.
“Menurut hemat saya, tidak perlu kita tambah lagi modal ke BJB. Buat apa? Justru kita akan mendorong dilakukan divestasi (pelepasan/pengurangan). Anggaran yang ada di BJB itu akan kita tarik semua, dan dimasukkan ke Bank Banten,” ujar Asep.
Sebenarnya, kata Asep, rencana penarikan modal pemprov di BJB sudah mencuat saat Pemprov Banten dipimpin Pejabat Gubernur Nata Irawan.
“Tapi terhenti karena memang sekarang ini ada gubernur baru (Gubernur Wahidin Halim), ya kami serahkan ke gubernur baru. DPRD kan hanya mengingatkan saja,” kata Asep.
Menurutnya, modal Bank Banten perlu ditambah lagi agar perusahaan semakin sehat.
“Ini berguna untuk menjaga agar Pemprov Banten tetap menjadi pemegang saham mayoritas dan pengendali di Bank Banten,” katanya.
Dia meyakini jika modal di BJB dialihkan ke Bank Banten, dalam kurun waktu dua sampai tiga tahun Bank Banten sudah bisa memberi dividen kepada Pemprov Banten.