DPS Diumumkan dengan Panggil Nama Warga Satu per Satu
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik menemukan banyak hal menarik dalam kunjungannya ke warga Baduy di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, Kamis (15/8).
"Banyak hal menarik. Salah satunya seperti untuk mengumumkan Daftar Pemilih Sementara (DPS) pemilu 2014, benar-benar berbeda dari daerah lain. Petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) melakukannya dengan berkeliling kampung dan mengabsen satu-satu warga yang ditemui," ujarnya di Jakarta, Jumat (16/8).
Berdasarkan penjelasan yang diterima dari Kepala Desa Kanekes, Djaro Dainah, langkah tersebut menurut Husni, dilakukan karena jika hanya lewat pengumuman yang dipajang di kantor kepala desa, hasilnya tidak akan efektif. Sebab warga masih banyak yang belum bisa baca tulis.
Husni tiba di gerbang Desa Kanekes yang berjarak 46 kilometer dari Rangkasbitung, sekitar pukul 17.00 WIB, Kamis. Menurutnya, kunjungan dilakukan untuk memastikan kesiapan masyarakat Baduy dalam menghadapi Pemilukada Kabupaten Lebak, 31 Agustus 2013 dan Pemilu Anggota DPR dan DPRD yang akan digelar 9 April 2014.
Dengan ditemani sejumlah komisioner KPU Lebak, sebagai tujuan pertama Husni menyambangi kantor Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kanekes. Kemudian dilanjutkan bersilaturahmi ke rumah Kepala Desa Kanekes, Djaro Dainah.
Di sinilah informasi banyak diterima. Maklum, bertempat di beranda rumah kepala desa yang sangat bersahabat tersebut berlangsung dialog dengan sejumlah warga, Panitia Pemungutan Suara (PPS) Kanekes dan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Leuwidamar, ditemani air putih dan penganan yang terbuat dari gula aren.
Dialog membahas berbagai hal. Mulai dari budaya setempat, kegiatan sosialisasi pemilu dan pemilukada, pemutakhiran data pemilih, kegiatan kampanye, distribusi logistik dan partisipasi masyarakat Baduy dalam Pemilu.
Husni juga meminta penjelasan soal data pemilih di Desa Kanekes, dimana nama warga yang satu dengan yang lain persis sama atau suku kata pertamanya sama seperti kata Ambo dan Aya. Begitu juga hal-hal yang menyebabkan partisipasi masyarakat Baduy dalam pemilu dan Pemilukada yang masih rendah.