DPT Sesungguhnya Masih Misterius
Rabu, 15 Juli 2009 – 17:34 WIB
Yang menjadi pertanyaan tambahan, menurut Ray pula, benar atau tidakkah jumlah suara sah itu sesuai dengan jumlah pemilih yang datang ke tempat pemungutan suara (TPS). Dikhawatirkan, kalau suara sah misalnya 100 juta, tapi yang datang ke TPS hanya 80 juta, lalu dari mana yang 20 jutanya. Sementara ditambahkannya, selain masalah DPT yang menjadi sorotan tajam itu, ada pula persoalan keterlibatan lembaga asing dalam sektor strategis, yang berpotensi memanipulasi hasil pemilu.
Selain dua hal tersebut, Ray Rangkuti juga mengungkapkan bahwa lembaga pemilihan diragukan kompetensi, kenetralan dan tanggung jawabnya, yang mendorong terjadinya berbagai kecurangan pemilu dan penghilangan hak pilih. Pelanggaran otoritas pemerintah, menurutnya, juga ditemukan dalam bentuk mobilisasi sumber daya serta penggiringan pemilih pada calon tertentu. "Tim sukses memanipulasi sumber dan jumlah pendanaan, serta melanggar aturan kampanye," tukasnya pula. (rud/JPNN)