Dr. Salim: Kemajemukan Bisa jadi Kekuatan Bangsa Indonesia
Menurut Duta Besar RI untuk Arab Saudi dan Kerajaan Oman 2005-2009 ini, menjadi Indonesia adalah proses berkelanjutan bahkan tidak akan pernah berhenti.
“Being Indonesia is never ending process. Maka kita tidak boleh merasa paling benar, paling NKRI, paling nasionalis, paling pancasilais. Kita harus berlapang dada untuk berbagi peran dan bekerjasama dengan saudara-saudara sebangsa dan setanah air,” paparnya.
Menurut Menteri Sosial RI 2009-2014 ini, tugas partai politik menyiapkan pemimpin yang benar-benar mencintai dan melayani rakyat. Sebab, ujar dia, hanya pemimpin yang demikian yang paham memperlakukan rakyatnya yang berbeda-beda, layaknya orang tua melihat anak-anaknya.
Dia menegaskan bahwa seorang ayah tidak mungkin berbuat zalim kepada anak-anaknya. "Pemimpin harus punya dua visi. Satu, visi kebangsaan, yaitu merasakan satu bangsa, satu bahasa, satu tanah air Indonesia. Kedua, visi kepemimpinan, yaitu mampu menyatukan seluruh anak bangsa, bukan memecah belah. Menjadi pemimpin bagi semua bukan hanya kelompoknya," ungkap dia.
Orang nomor satu di PKS ini meyakini Indonesia bisa menjadi bangsa yang berdaulat, adil, dan makmur serta diperhitungkan bangsa-bangsa dunia.
"Syaratnya kita syukuri kemajemukan bangsa ini dan kita jadikan sumber kekuatan dengan kerja sama dan kolaborasi. Karena kolaborasi adalah kunci keberhasilan bangsa Indonesia," pungkas Dr. Salim dikutip dalam siaran persnya, Senin (21/11). (boy/jpnn)