Driver Taksol Dirampok, ADO: Selalu Waspada dan Berhati-hati
jpnn.com, MUBA - Arvin dari Asosiasi Driver Online (ADO) mengimbau setiap anggotanya untuk selalu waspada.
Dia juga berpesan agar pemilik akun atau aplikasi taksol tak sembarangan meminjamkannya kepada orang lain.
“Kasus ini menjadi pelajaran bagi kita semua. Semoga tidak terulang lagi. Kami juga mengucapkan banyak terima kasih pada Kapolda Sumsel dan jajaran,” tukasnya.
Kepada sesama driver taksol, dia juga kembali mengingatkan agar lebih berhati-hati lagi.
Seperti apa pengakuan kedua tersangka yang hidup? Yogi mengaku, dirinya memang menjerat leher korban.
“Saya jerat kuat-kuat. Lalu, Bambang dan Willy menusuk dengan obeng secara bergantian sampai dia (korban, red) meninggal,” akunya. Mereka lalu menelanjangi korban dan mengambil dompet dan handphone korban.
Mereka memang minta bantuan Gusti Randa, juru parkir di kawasan JM Sukarami, Rabu (13/6) pukul 21.22 WIB. Dari sana, mereka minta diantar ke Jl Sukawinatan. Dalam perjalanan menuju Sukawinatan, korban dibunuh.
Sedangkan tersangka Willy mengaku kalau korban memang sudah direncanakan akan dibuang ke sungai untuk menghilangkan jejak. “Kami tidak tahu kalau tersangkut di pipa bawah jembatan itu. Mobil korban mau kami jual, tapi belum sempat,” cetusnya.