Dua Bandit Ini Ngaku Polisi, Tunjukkan KTA, Lalu Rampas Truk Bermuatan Minyak Sawit
jpnn.com, PALEMBANG - Dua pria bernama Mgs Ahmad Khuzairi, 29, dan Hendra Saputra, 20, warga Palembang, Sumsel, mengaku sebagai anggota polisi lalu melakukan perampokan terhadap sopir truk bermuatan minyak sawit milik perusahaan swasta di Pendopo, Kabupaten PALI, Senin (27/9).
Aksi perampokan oleh kedua pelaku terjadi pada Jumat (2/9) sekitar pukul 22.30 WIB, di jalan Bambang Utoyo, Kelurahan 3 Ilir, tepatnya di depan PT Andovelin Raharja, Kecamatan IT II Palembang.
Kapolsek IT II Palembang, Kompol Yuliansyah mengatakan, bahwa kejadian bermula saat korban Wawan, 55, sopir yang membawa truk tangki berisikan CPO dari Pendopo Kabupaten PALI tujuan Palembang.
Namun saat berada di Tempat Kejadian Perkara (TKP), dari keterangan pelaku mereka menghadang laju sopir truk. Korban yang ketakutan, turun dari mobil dan berlari ke Pos Satpam PT Andovelin Rajarja di dekat lokasi untuk minta tolong.
Sementara para pelaku tetap mengejar, seraya mengaku sebagau anggota polisi. Untuk lebih meyakinkan, pelaku yang dibantu rekannya bernama Rahmat (DPO), menunjukkan Kartu Tanda Anggota (KTA) polisi kepada korban dan Satpam. Selanjutnya, korban dibawa ketiga lelaku itu berkeliling.
“Saat keliling inilah para pelaku ini dari interogasi yang kita lakukan, memaksa meminta uang damai Rp 5 juta. Namun korban hanya bisa memberi Rp 2 juta, setelah minta transfer kepada keluarganya karena butuh uang,” ujarnya.
Kemudian uang Rp 1,9 juta diambil pelaku di rekening korban melalui ATM, selanjutnya korban diturunkan pelaku di dekat kantor Wali Kota Prabumulih dan ditinggal begitu saja.
“Tersangka Khuzairi dihadapan anggota kita mengaku cuma ikut karena diajak Rahmat. Dia tahunya Rahmat seorang anggota polisi, karena ada KTA-nya. Yang merencanakan semua ini, menurut kedua pelaku adalah Rahmat,” jelasnya.