Dua Ibu Negara Tak Disangka
Sudah 8 tahun kereta itu tidak lagi terlihat lewat Dandong. Sejak Kim Jong-il, yang lewat waktu itu, meninggal dunia.
Pertanyaannya tinggal: kini siapa dia yang lewat itu. Delapan tahun lalu kereta misterius itu pernah muncul lewat jembatan Dandong. Isinya: Kim Jong-il. Ayahanda Kim Jong-un. Saat masih menjadi Presiden Korut.
Dandong adalah kota kecil di Tiongkok yang berbatasan dengan Korut. Batasnya berupa sungai yang tidak selebar sungai Mahakam. Separo sungai masuk wilayah Tiongkok. Setengahnya lagi masuk wilayah Korut.
Ada dua jembatan melintasi perbatasan itu. Yang satu jembatan kereta api yang masih utuh. Yang satu lagi jembatan jalan raya yang tinggal separo. Jembatan itu tiba-tiba habis di tengah sungai. Sambungannya, yang di sisi wilayah Korut sudah dibongkar.
Saya beberapa kali ke Kota Dandong. Menyusuri jembatan itu sampai ujung yang dibongkar. Saya juga pernah naik speed boat menyusuri sungai tersebut. Sampai masuk perairan korut. Diizinkan. Bahkan bisa membeli beberapa barang yang ditawarkan orang Korut di atas perahu di wilayah mereka. Dengan uang renminbi.
Sejak kereta misterus yang anti peluru itu melewati Dandong, rahasia ini mulai terungkap. Diam-diam Kim Jong-un ke Beijing.
Memang media resmi tidak ada yang memberitakan. Semua pejabat Tiongkok bungkam. Kim Jong-un memang minta kunjungannya dirahasiakan. Sampai dia pulang kembali ke Pyongyang.
Kim Jong-un, sebagaimana juga bapaknya, takut dilenyapkan. Amerika memang terang-terangan bersikap Kim Jong-un harus dijatuhkan.