Dua Kali Getarkan Gedung, Bilateral Meeting Jalan Terus
Jumat, 15 Maret 2013 – 16:22 WIB
Sejak mendarat di Bagdad, aroma seram memang tidak bisa dihindarkan. Dalam perjalanan dari airport menuju Guest House di Green Zone, sudah harus melewati lebih dari 5 kali check point. Mobil-mobil umum, yang bukan Corp Diplomat (CD) dan tamu negara, harus minggir, berhenti, mesin dimatikan, semua pintu dibuka, kap mobil dibuka, bagasi belakang dibuka, mobil dikosongkan dari penumpang, semua orang turun dan menjalani pemeriksaan dokumen.
Kalau Anda bawa kamera lengkap, Anda dapat bonus. Berupa pemeriksaan lebih lama, lebih detail, semua barang elektronik, termasuk lensa-lensa harus dicatat, dan saat pulang nanti dilaporkan kembali. Check poin lain, menggunakan anjing pejacak. Herder warna coklat yang bermoncong serem itu dibiarkan memeriksa mobil-mobil yang mau masuk Green Zone.
Setiap perempatan, pertigaan, check point, dijaga tentara bersenapan laras panjang. Di banyak sudut mobil tank, mobil antihuru-hara, panser, lengkap dengan senjata yang ditenteng oleh petugas yang berwajah serem. “Jangan mengambil gambar!” begitu bentak driver yang membawa saya dengan Land Cruiser putih yang sudah di desain anti peluru. Saya maklum, karena kalau sampai ketahuan tentara yang berjaga-jaga itu, bisa rumit urusannya. Bisa diambil kameranya, atau minimal dicopot memory card-nya.