Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Dua Kali Getarkan Gedung, Bilateral Meeting Jalan Terus

Jumat, 15 Maret 2013 – 16:22 WIB
Dua Kali Getarkan Gedung, Bilateral Meeting Jalan Terus - JPNN.COM
Menko Hatta Rajasa dan Deputi PM Irak Hussein, menyaksikan penandatangan MoU bidang energi, antara Wamen ESDM RI dan Wamen Energi Irak, di Bagdad. Foto: Don Kardono
Hussein sendiri mengakui, sampai saat ini memang belum 100 persen bebas dari teror bom di beberapa kota. Konflik panjang aliran Sunni dan Syiah, menjadi salah satu sebab, mengapa Negeri Aladin ini tidak segera bebas dari terorisme. “Tapi percayalah, jumlag rata-rata orang yang tewas karena insiden dan kejahatan di Canada, lebih banyak daripada di Irak!” kilahnya.

Sejak mendarat di Bagdad, aroma seram memang tidak bisa dihindarkan. Dalam perjalanan dari airport menuju Guest House di Green Zone, sudah harus melewati lebih dari 5 kali check point. Mobil-mobil umum, yang bukan Corp Diplomat (CD) dan tamu negara, harus minggir, berhenti, mesin dimatikan, semua pintu dibuka, kap mobil dibuka, bagasi belakang dibuka, mobil dikosongkan dari penumpang, semua orang turun dan menjalani pemeriksaan dokumen.

Kalau Anda bawa kamera lengkap, Anda dapat bonus. Berupa pemeriksaan lebih lama, lebih detail, semua barang elektronik, termasuk lensa-lensa harus dicatat, dan saat pulang nanti dilaporkan kembali. Check poin lain, menggunakan anjing pejacak. Herder warna coklat yang bermoncong serem itu dibiarkan memeriksa mobil-mobil yang mau masuk Green Zone.

Setiap perempatan, pertigaan, check point, dijaga tentara bersenapan laras panjang. Di banyak sudut mobil tank, mobil antihuru-hara, panser, lengkap dengan senjata yang ditenteng oleh petugas yang berwajah serem. “Jangan mengambil gambar!” begitu bentak driver yang membawa saya dengan Land Cruiser putih yang sudah di desain anti peluru. Saya maklum, karena kalau sampai ketahuan tentara yang berjaga-jaga itu, bisa rumit urusannya. Bisa diambil kameranya, atau minimal dicopot memory card-nya.

Paling enak itu adalah “nggak tahu”, “nggak dengar” dan “nggak ngeri.” Karena, ketidaktahuan itu membuat kita

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News