Dua Pelaku Penculikan Bocah di Muara Enim Ditangkap Polisi
Terpisah, kehebohan kasus penculikan juga merebak di Babat Toman, Kabupaten Muba. Meski tidak terbukti benar, tapi kasus yang terjadi di Kelurahan Mangunjaya, kemarin (2/11), pukul 08.30 WIB harus jadi pelajaran.
Cici membonceng putranya, Kelvin (8), naik sepeda motor menuju Pasar Mangunjaya. Di terminal setempat, ada pria tak dikenal memegang tangan Kelvin. Cici curiga pria itu hendak menculik anaknya. Heboh kasus itu sampai di jajaran Polsek Babat Toman pimpinan AKP Ali Rojikin. Pria yang meresahkan itu, Hadi (27), pun diamankan. Namun, yang bersangkutan tak bisa diperiska karena diduga alami gangguan jiwa.
Kapolres Muba, AKBP Andes Purwanti, mengatakan, kejadian penculikan anak di Terminal Mangunjaya tidaklah benar. “Hadi mengalami gangguan jiwa, berdasarkan hasil di RSUD Sekayu,” tegasnya.
Petugas pun menyerahkan Hadi ke Dinas Sosial (Dinsos) Muba. “Saya mengimbau masyarakat tidak merasa resah. Namun tetap waspada dalam menjaga anak,” pungkasnya.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Zulkarnain Adinegara mengaku belum mendapat laporan tentang pengungkapan kasus dugaan penculikan di wilayah hukum Polres Muara Enim. “Kalau memang ada, ya harus diproses,” katanya.
Diakuinya, saat ini sedang marak isu soal penculikan anak. “Tapi sejauh ini tidak ada laporan ke polisi. Hoax, ternyata kasusnya lain,” ujarnya. Tapi dia mengimbau masyarakat untuk waspada. Harus bisa memilah mana yang sekedar isu dan tuduhan yang tidak benar atau yang benar-benar penculikan.
“Media kan sudah memberitakan, kalau isu-isu itu tidak benar. Hendaknya masyarakat jangan cepat percaya kalau tidak ada buktinya. Jangan sampai melakukan perbuatan melanggar hukum karen terpengaruh isu yang belum tentu kebenarannya,”tandasnya. (way/yud/wly/ce1)