Dua Pria Tewas di Kawasan Kampus, 4 Satpam Unimed Diamankan Polisi
jpnn.com, MEDAN - Empat sekuriti Universitas Negeri Medan (Unimed) diamankan polisi lantaran diduga terlibat dalam kasus tewasnya Joni Pernando Silalahi, 30, dan Steven Sihombing, 21, yang dituduh maling di kawasan Kampus Unimed, Jalan Williem Iskandar, Medan Estate, Percut Sei Tuan.
Mereka adalah MP (22) warga Kelurahan Gaharu, Kecamatan Medan Timur, BP (18), dan MAK (21) warga Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan, serta FR (26) warga Jalan Pancing I, Mabar Hilir, yang setelah melalui proses penyelidikan polisi diduga ikut mengeroyok korban.
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Dadang Hartanto, menjelaskan, Jumat (23/2/2019) sore, pengeroyokan sadis ini berawal saat pihak satpam Kampus Unimed mendapatkan laporan adanya pencurian dua helm di areal parkir, pada Selasa (19/2/2019) sore.
Selanjutnya, sekira setengah jam kemudian terlihat 2 orang laki-laki yang dicurigai akan melintas lalu diadang seorang sekuriti dan dimintai untuk menunjukan STNK sepeda motor, namun tidak bisa menunjukannya.
Para sekuriti itu, lanjutnya mencoba untuk membuka bagasi sepeda motor yang diduga helm hasil curian tersebut berada di dalamnya. Namun 2 orang tersebut menolak dan memberontak, sehingga sekuriti mencoba memborgol keduanya.
Selanjutnya, kejadian itu pun langsung memancing aksi main hakim sendiri di dalam areal kampus. Sampai akhirnya kedua korban meninggal dunia akibat dikeroyok secara beramai-ramai. “Untuk tersangka lain masih dalam penyelidikan dan pengembangan,” tegasnya.
Dua tersangka lainnya yang juga security kampus Unimed
Kasat Reskrim Polrestabes Medan, AKBP Putu Yudha Prawira, Jumat (22/2/2019) menegaskan penangkapan para tersangka.
“Sudah empat orang yang diamankan dan masih dalam pemeriksaan. Mereka diamankan pada Kamis kemarin,” katanya.