Dua Tahun Menabung, Gadis Italia ke Batang Demi Pemuda Pujaan
Fikar seolah tak percaya dan sempat mengira mimpi saat gadis yang disayanginya itu menginjakkan kaki di rumahnya. Saking bahagianya, tanpa sadar, Fikar menangis saat untuk kali pertama bertemu langsung dengan Illaria.
’’Saya sampai tidak bisa berkata apa-apa. Tanpa sadar, saya hanya bisa menangis melihat dia di depan pintu rumah,’’ cerita Fikar mengenang detik-detik yang mendebarkan hatinya bertemu sang kekasih yang selama dua tahun ini hanya ’’bertemu’’ di dunia maya. Maka, pertemuan itu seolah menjadi arena bagi sejoli tersebut untuk melepas rindu.
Illaria tiba seorang diri di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Banten, pada Selasa sore (18/4). Tanpa merasa lelah, dia langsung melanjutkan perjalanan darat menuju Batang, Jawa Tengah. Dia menggunakan jasa travel dan tiba di Batang Rabu pukul 02.30 WIB.
Ketika sudah memasuki kawasan Kandeman, dia hampir saja menyerah untuk menemui Dzulfikar. Illaria dan sopir travel kesulitan untuk mencari alamat Dzulfikar di Desa Tragung. Mereka sudah putus asa.
’’Mungkin ini kuasa Tuhan. Saat Illaria kebingungan, ada orang (desa) sini yang berangkat kerja di PT Waskita bertemu travel itu,’’ jelas Fikar.
Berkat bantuan tetangga Fikar itulah, Illaria akhirnya bisa sampai ke rumah calon suaminya itu.
’’Saya merasa seluruh isi bumi ini seperti menimpa saya. Apalagi melihat perjuangan dan pengorbanan dia untuk datang ke sini. Saya sungguh tidak bisa berkata apa-apa,’’ tutur Fikar.
Terlebih, Illaria sudah diberi tahu bahwa keluarga Fikar tidak punya apa-apa. Rumahnya juga sangat sederhana. ’’Tapi, dia tetap ngotot pengin menemui saya. Luar biasa.’’