Dua Tentara AS Dicegah Saat HUT TNI, DPR Bilang Begini
jpnn.com, JAKARTA - Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil menggagalkan upaya penyusupan dua warga negara Amerika Serikat diduga militer, BM dan ZM, ke lokasi peringatan HUT TNI di Cilegon, Banten.
Anggota Komisi I DPR Supiadin Aries Saputra mengatakan pada acara HUT TNI yang lalu para atase pertahanan (athan) dan duta besar (dubes) negara sahabat juga banyak yang hadir secara resmi. Namun, kata dia, ketika ada warga negara asing (WNA) yang hadir apalagi tentara asing tentu harus dipertanyakan tentang niat kehadiran mereka tersebut. Apalagi, jika kehadiran itu tidak resmi.
“Pertama, mereka ingin menyaksikan upacara HUT TNI tetapi tidak punya undangan. Kedua, kehadiran dua tentara tersebut mungkin ingin merekam perkembangan alutsista TNI,” katanya, Senin (9/10).
Anggota Komisi I DPR Arwani Thomafi mengatakan pihaknya sudah sering mengingatkan pentingnya untuk melakukan pengawasan terhadap orang per orang yang melakukan kunjungan di Indonesia. Termasuk juga para pejabat, termasuk pejabat militer maupun non-sipil.
“Tentu harus ada prioritas pengawasan, beda dengan masyarakat sipil lainnya. Nah, yang pasti proses hukum di kedepankan, artinya ada tidak dokumen-dokumen yang belum dipenuhi orang tersebut,” kata Arwani di gedung DPR, Jakarta, Senin (9/10).
Kemudian, kata dia, harus dipastikan apakah ada tidak hal yang masuk kategori pelanggaran keimigrasian atau tindakan-tindakan yang mencurigakan. Misalnya, terkait dengan dugaan mata-mata atau spionase, dan lain sebagainya.
“Nah kami serahkan ke aparat. Kalau memang dirasa dan diyakini secara meyakinkan ada upaya-upaya ke sana, tentu ini dibutuhkan sikap tegas,” ujar politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini.
Dia mengatakan sekarang ini banyak alat termasuk media yang bisa digunakan untuk melihat acara HUT TNI. Apalagi, peringatan upacara HUT TNI itu disiarkan langsung di berbagai stasiun televisi nasional dan swasta Indonesia. Nah, dia mengatakan, kalau untuk melihat Alutsista TNI yang ada, tidak perlu sebenarnya datang di Cilegon.