Dua Tokoh Papua Berdebat Soal Kontribusi Freeport
Sabtu, 25 Februari 2017 – 10:25 WIB
"Bangun rumah sakit rujukan saja tidak ada sampai sekarang ini. Masyarakat harus berobat ke Surabaya, Jogja. Adakah satu saja sekolah unggul dibangun (Freeport) Papua?,” Ujar dia mempertanyakan.
Soal rakyat Papua dipekerjakan di Freeport, tambah Jemmy, memang banyak tapi mereka merupakan pekerja kasar. Hanya sedikit saja di level manajer.
"Orang Papua di Freeport pekerja kasar. Ada beberapa di manajemen, tapi tidak sebanding. Memang banyak orang kerja tapi buruh kasar," pungkas Jemmy, yang mendukung sikap tegas pemerintah terhadap PTFI.(fat/jpnn)