Dua Warga Diterkam Harimau Sumatera, Satu Tewas, Satu Terluka Parah
jpnn.com, PADANG LAWAS - Dua warga Padanglawas (Palas) menjadi korban keganasan harimau Sumatera di Kecamatan Ulu Barumun dan Kecamatan Sosopan pada 26 Mei lalu. Akibat kejadian itu, satu orang ditemukan tewas, sedangkan satu lainnya mengalami luka-luka.
Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara, Hotmauli Sianturi, membenarkan kejadian tersebut. Para korban diterkam di dua waktu berbeda.
Pertama pada Kamis (16/5) dini hari sekira pukul 01.00 WIB, dimana korban tewas diterkam bernama Abu Sali Hasibuan, 61. Petani itu tewas di lokasi kebun karet di Kecamatan Ulu Barumun.
Korban lainnya adalah Faisal Hendri Hasibuan, 48, Petugas Penyuluh Lapangan (PPL) Dinas Pertanian setempat menderita luka-luka usai diterkam di Kecamatan Sosopan, Minggu (26/5) pukul 19.00 WIB usai berbuka puasa.
Baca: Siapa Dalang Kerusuhan Aksi 21-22 Mei? Gus Nabil: Saya Pikir Mudah Terbaca
Korban menderita luka di sekujur tubuh, robek di bagian kepala samping kiri, luka cakar di punggung, luka robek di bagian dada sebelah kiri. Saat ini, korban sudah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Sihubuan.
Pihaknya juga sudah melakukan patroli ke desa dengan sasaran areal perkebunan masyarakat serta sekitar pinggiran sungai Desa Siraisan begitu mendapat informasi penyerangan yang pertama.
Hasil patroli, tidak menemukan adanya jejak harimau dan camera trap yang sudah dipasang selama 3 hari juga tidak menemukan adanya aktivitas Harimau Sumatera di lokasi tersebut.
Kemudian pada kasus kedua, hari ini tim Balai Besar KSDA Sumatera Utara bersama-sama dengan Koramil 007 Sosopan, Polsek Sosospan, Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera Dharmasraya (PRHSD) Sumatera Barat, Muspida Padang Lawas dan Camat/Kepala Desa akan berkoordinasi untuk sama-sama melakukan pencarian dengan membentuk 3 Tim dan melakukan patroli di 3 titik (Desa Siraisan, Desa Hutabargot, Desa Pagaran Bira Jae).