Duel Maut Sopir Angkot vs Anggota TNI, 1 Orang Tewas, Kolonel Rio Ungkap Sejumlah Fakta
jpnn.com, MAKASSAR - Kepala Penerangan Kodam XIV/Hasanuddin Kolonel Infanteri Rio Purwantoro mengungkapkan sejumlah fakta terkait duel maut antara sopir angkot vs anggota TNI yang menyebabkan satu orang tewas yang terjadi pada Jumat (4/3).
Korban tewas bernama Gilang Basunu (50), sedangkan anggota TNI Serma DJ (51) mengalami luka robek di bagian kepala.
Kolonel Rio membeberkan insiden berdarah itu bermula saat korban Gilang Basunu sedang memperbaiki mobil di lorong depan rumahnya di tengah-tengah jalan, kemudian Serma DJ menghampiri korban.
"Saudara minta maaf, minta tolong mobilnya kalau bisa diparkir agak ke pinggir karena orang tidak bisa lewat," tegur Serma DJ seperti ditirukan Kolonel Rio saat menyampaikan keterangan tertulis, Sabtu (5/3).
Masih berdasarkan keterangan Kolonel Rio, korban tak terima dan balik menegur Serma DJ.
"Saya baru keluar tahanan, dulu saya bunuh anggota Yonkav tahun 2010 bisa saya selesaikan, apalagi orang kayak kamu," kata korban kepada Serma DJ.
Kolonel Rio mengaku pihak mengecek pernyataan tersebut dan membenarkan korban merupakan seorang residivis kasus pembunuhan terhadap seorang anggota TNI, tetapi bukan pada 2010 seperti disampaikannya ke Serma DJ, melainkan pada 2007 lalu.
Berawal dari salah paham itu akhirnya keduanya terlibat cekcok atau mulut.