Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Duh, Kasihan Buruh Nyonya Meneer

Senin, 20 November 2017 – 09:12 WIB
Duh, Kasihan Buruh Nyonya Meneer - JPNN.COM
Demo buruh pabrik jamu PT Nyonya Meneer beberapa waktu lalu. Foto: Adityo Dwi/Jawa Pos Radar Semarang

"Buruh yang kami dampingi 1.097 orang. Meliputi, karyawan aktif sebanyak 917 orang, dan karyawan yang masuk dalam PKPU sebanyak 181 orang,” beber Kairul Anwar.

Kuasa hukum yang mempailitkan PT Nyonya Meneer (Hendrianto Bambang), Eka Widhiarto, menyesalkan info dalam website lelang KPKNL, justru tertutup dan hanya bisa diketahui oleh pegawai setempat. Untuk itu, pihaknya akan menggugat lewat Komisi Informasi Publik (KIP) Jateng.

Dia menyampaikan, ada 6 aset PT Nyonya Meneer yang dilelang, namun proses lelang aset tidak transparan. Ia justru menilai gugatan yang diajukan sia-sia, karena sejumlah aset besar Nyonya Meneer sudah dijual.

"Namanya lelang harus terbuka. Harus ada penetapan insolvensi dari Pengadilan Niaga. Tapi saat lelang, (penetapan insolvensi) ini ketika diminta tidak ada, dijawab nanti ditunjukkan di pengadilan saja, padahal sebelum lelang dokumen-dokumen harus sudah diberitahukan,”bebernya.

Seperti diketahui, penetapan insolvensi adalah uatu keadaan di mana debitur dinyatakan benar – benar tidak mampu membayar, atau dengan kata lain harta debitur lebih sedikit jumlah dengan hutangnya.

Saat ditemui di PN Semarang sebelumnya, Tim Kurator PT Nyonya Meneer, Ade Liansah, mengaku belum mengetahui siapa saja pembeli aset PT Nyonya Meneer. Terkait lelang itu, kata dia, seharusnya benar-benar terbuka untuk umum, sehingga pihaknya juga diberitahu. Ade juga berencana akan menempuh upaya hukum berupa permohonan pembatalan.

"Ada satu yang tidak dilelang, yakni satu buah ruko di Jalan Letjend Suprapto. Padahal sebelumnya, kami sudah memberitahukan ke BPD Papua dan KPKNL, namun tak diakomodasi siapa pembeli dalam lelang. Padahal kalau mau eksekusi di dalamnya harus ada kreditur pailit, sedangkan objeknya sudah dijual,"ungkapnya. (jks/aro)

Hampir semua aset perusahaan jamu legendaris Semarang, PT Nyonya Meneer sudah dilelang.

Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News