Duh, Pak RT Mau Mengadu ke Ahok Malah Kena Semprot
jpnn.com - JAKARTA - Seorang ketua RT di kawasan Taman Sari, Jakarta Barat, Tan datang ke Rumah Lembang yang menjadi markas pemenangan Basuki T Purnama-Djarot S Hidayat di pilkada DKI, Senin (28/11). Tujuan kedatangannya adalah untuk menemui Ahok -sapaan Basuki- yang juga gubernur DKI.
Tan mengaku sudah enam periode menjadi ketua RT. “Saya mau ngadu soal got kami yang masih belum beres, Pak," kata Tan di hadapan Ahok. ketua RT itu di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (28/11).
Namun belum selesai Tan mengadu, Ahok langsung memotong kalimatnya. Eks Bupati Belitung Timur itu mengatakan, seharusnya setiap kerusakan infrastruktur dilapor melalui aplikasi QLUE.
Untuk diketahui, QLUE adalah sebuah aplikasi di telepon pintar. Fungsinya untuk melapor atau menyampaikan keluhan apa pun secara langsung kepada pemerintah.
Ahok menegaskan bahwa setiap laporan warga yang masuk ke QLUE pasti langsung ditindaklanjuti. "Bapak tau QLUE enggak? Kenapa enggak lapor saja ke QLUE? Kalau udah lapor tapi tidak ditindaklanjuti pasti lurahnya ketahuan kita panggil," ujar Ahok.
Selanjutnya Ahok mengungkapkan, saat ini memang banyak lurah dan camat yang sentimen kepada pengurus RT. Untuk kasus di Taman Sari, Ahok mengaku tidak heran. Pasalnya, mantan Anggota Komisi II itu pernah mendapat laporan ada RT/RW yang diancam oleh beberapa oknum ketika melapor melalui aplikasi QLUE.
"Ada oknum lurah yang ngancem agar RT/RW jangan melapor ke QLUE. Mereka minta lapor ke grup mereka saja. Bikin forum menantang saya jangan pilih Ahok," ucap Ahok.
Namun, Ahok juga heran dengan keluhan Tan. Sebab, Tan sudah lama menjadi ketua RT namun kondisi keadaan saluran air di wilayahnya masih saja mampet.