Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Duh...Bukit Teletubies Bromo Dilalap Api

Senin, 03 September 2018 – 06:02 WIB
Duh...Bukit Teletubies Bromo Dilalap Api - JPNN.COM
Padang rumput bukit teletubies Bromo. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com, PROBOLINGGO - Kebakaran melanda padang savana dan bukit teletubis area wisata Gunung Bromo Jawa Timur, terjadi sejak Sabtu (1/9) siang hingga Minggu (2/9) siang.

Api dengan cepat menghanguskan puluhan hektar, hamparan rumput khas Bromo di dua titik perbukitan.

Hingga minggu siang masih terlihat dua titik api dan asap tebal di bukit teletubis tersebut.

Bukit teletubis ini terletak di 5 kilo meter selatan kawah Gunung Bromo, sejumlah pohon cemara dan tanaman khas tengger, seperti bunga abadi ludes terbakar. Kebakaran sendiri mencapai ketinggian 300 meter.

Pepohonan kering dan kencangnya angin di musim kemarau ini, membuat api dengan cepat terus merambat.

Imbasnya rumput padang savana sekitar bukit teletubis, turut hangus terbakar. Diperkirakan lebih 30 hektar lahan rumput padang savana sudah terbakar.

Upaya pemadaman api mengalami kesulitan, pasalnya titik api sulit dijangkau kendaraan roda empat.

Belum diketahui penyebab kebakaran ini, apakah panasnya terik matahari ditambah tiupan angin hingga terjadinya bara api atau justru karena kelalaian manusia.

Menurut Sismiko, relawan Sahabat Bromo, awal terjadi kebakaran di titik wilayah selatan.

"Khususnya wilayah Jemplang Malang, hingga akhirnya merembet ke bukit teletubis," ujarnya.

Kebakaran yang terjadi di perbukitan kawasan Bromo ini, justru menjadi tontonan pengunjung. Rahma salah satu pengunjung mengaku kecewa melihat pesona alam terbakar.

Hingga Minggu sore api masih terus membakar rerumputan. Pengunjung diharapkan untuk tidak membuang puntung rokok sembarangan, selain rumput dalam kondisi kering angin kencang juga melanda kawasan Bromo ini. (yos/jpnn)

Penyebab kebakaran di padang rumput Bukit Teletubies Bromo belum diketahui hingga saat ini.

Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News