Dukung Energi Bersih, PLN Gandeng 8 Pabrik Rekanan H&M Untuk Manfaatkan Layanan REC
jpnn.com, SEMARANG - Penggunaan sertifikat energi baru terbarukan atau renewable energy certificate (REC), yang dikeluarkan oleh PT PLN (Persero) kian diminati.
PLN pun terus berupaya memenuhi kebutuhan industri terhadap penggunaan energi terbarukan, yang kerap menjadi salah satu syarat ekspor ke negara lain, seperti Eropa.
PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta menjual 85 ribu REC kepada delapan pabrik mitra H&M Group di wilayah tersebut, pada Rabu (13/4).
“Jumlah itu setara dengan 85 ribu MWh energi terbarukan,” ujar General Manager PLN UID Jawa Tengah & DI Yogyakarta, M. Irwansyah Putra.
Pembelian PLN ditandai dengan penandatanganan perjanjian kerja sama dan kontrak antara PLN dan PT Sritex Group yang membawahi tiga pabrik, PT Busanaremaja Agracipta, PT Semarang Garment, PT Bomin Permata Abadi, PT Bangun Maju Lestari, dan PT YB Apparel Jaya.
Program Stakeholder Engagement and Public Affair Lead H&M Group Production Office Indonesia, Anya Saphira, mengatakan PLN sangat membantu pemenuhan kebutuhan energi terbarukan untuk H&M dan perusahaan mitra.
“PLN menjadi motor utama penggerak transisi renewable energy di Indonesia,” kata Anya.
Sebelumnya, PLN juga sudah menjual REC kepada sepuluh mitra H&M Group di Jawa Barat. Hingga 2026, H&M Group dan mintranya menggunakan 60 ribu MWh listrik berbasis EBT.