Dukung Green Industri, PLN dan Ceria Group Teken Perjanjian REC
Selain itu, inovasi hijau juga memudahkan pelanggan mendapatkan pengakuan atas penggunaan energi terbarukan secara internasional.
Menurut Edi, pemberian layanan REC PLN untuk Ceria Group tentu tidak mudah karena harus melalui berbagai tahapan penilaian dan pengujian secara menyeluruh.
Dia juga menyebutkan setiap calon pelanggan disortir dan dinilai komitmen dan keseriusannya dalam menghasilkan produk hijau dan bebas karbon.
“Profil pelanggan sangat penting untuk mendapatkan REC. Setelah kami melihat keseriusan Ceria Group dalam menghasilkan green nickel product dan baterai kendaraan listrik (electric vehicle/EV), kami yakin dan memutuskan untuk memberikan layanan REC,” jelasnya.
Pada kesempatan itu, Edi Srimulyanti juga mengapresiasi Ceria Group yang mendukung penuh PLN dalam penyediaan Pinjam Pakai Lahan Pembangunan infrastruktur Inter Temporal Capacity (ITC) di area Ceria dengan rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) 200 MW oleh PLN Batam, dan target kedepannya penambahan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) 200 MW.
“Selain untuk mendukung kehandalan pasokan listrik Ceria, keuntungannya juga untuk masyarakat Kolaka khususnya dan Masyarakat Sulawesi Tenggara pada umumnya,” imbuhnya.
CEO Ceria Group Derian Sakmiwata mengungkapkan layanan REC dari PLN ini memberikan kepastian pasokan listrik bagi Ceria Group sebagai pelanggan utama PLN untuk menggunakan energi bersih di seluruh rantai industrinya.
“Target pasar Ceria Group tidak hanya di Asia tetapi akan menjangkau Amerika Serikat (AS) dan Eropa. Karena itu, kami mengapresiasi layanan REC PLN ini, dimana Ceria Group akan menggunakan 100 persen listrik dari energi terbarukan," kata Derian.