Dukung IFFINA 2024, Menteri Teten Tekankan Pentingnya Peningkatan Kualitas Industri Furnitur
“Presiden Jokowi baru-baru ini merevisi Permendag, fenomena banyak kontainer yang macet 7.000. Pemerintah telah menyediakan market intelligence terintegrasi, akses informasi satu pintu untuk agregator ekspor, dan pembiayaan serta dukungan lainnya,” kata MenKopUKM.
Ditegaskannya, upaya-upaya ini diarahkan untuk memperkuat peran UMKM dan koperasi, dengan tujuan tidak hanya mengekspor bahan mentah, tetapi produk jadi bernilai tambah tinggi yang dapat bersaing di pasar global.
Selanjutnya, pengembangan Indonesia Trading House (ITH) bertujuan memperluas jaringan pemasaran ekspor, menjadikan Indonesia sebagai hub perdagangan global.
“Kami bekerja sama dengan kadin dengan ITH walaupun juga tidak mudah. Dengan produk yang kaya akan keunikan desain dan corak budaya Nusantara yang dikombinasikan dengan sentuhan modern, kita memiliki kekuatan untuk memenangkan hati pasar internasional,” ucap Menteri Teten.
Indonesia, tegasnya, memiliki sumber daya melimpah, dan keberagaman budaya. Kultur yang cukup kaya ini, kata MenKopUKM, mestinya yang menginspirasi keunikan produk dalam negeri.
Dalam konteks ini, dia mengajak semua stakeholder untuk mendukung Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), sesuai Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022.
“Kebijakan ini, kita tidak hanya meningkatkan penggunaan produk lokal dalam proyek-proyek pemerintah seperti IKN, tetapi juga menginspirasi penggunaan lebih luas di berbagai sektor,” katanya.
Pemerintah, kata MenKopUKM, melalui KemenKopUKM berkomitmen sejak awal untuk mendukung pelaksanaan Indonesia International Furniture and Craft Fair (IFFINA) kembali sejak tahun lalu.