Dukung Industri Blockchain, Upbit Indonesia Hadir di Bulan Literasi Kripto 2023
jpnn.com, JAKARTA - Bulan Literasi Aset Kripto yang diselenggarakan Kementerian Perdagangan melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) dan Asosiasi Pedagang Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo) telah dibuka sepanjang Februari.
Plt Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan Didid Noordiatmoko menjelaskan banyak masyarakat yang sudah berinvestasi kripto, tetapi mereka belum memahami betul soal aset digital tersebut.
Acara tersebut diadakan sebagai tindak lanjut optimalisasi dan sinergitas antara pemerintah dan para pelaku usaha dalam pengembangan penyelenggaraan perdagangan pasar fisik aset kripto.
Bulan Literasi Kripto ini akan terbagi menjadi tiga rangkaian acara, pertama adalah opening ceremony yang dihadiri berbagai stakeholder aset kripto di Indonesia mulai dari Kemendag, Bappebti, Aspakrindo, PPATK, dan lain-lain.
Acara ini juga akan diisi diskusi panel membahas mengenai aset kripto di Indonesia. Rangkaian acara kedua adalah melakukan kegiatan baik offline dan online di beberapa kota besar di Indonesia. Terakhir acara penutupan yang berlangsung pada 28 Februari.
Industri kripto terus mengalami perkembangan dan inovasi terutama pada 2023.
Bappebti menyebutkan pada akhir 2021 tercatat jumlah pelanggan atau pengguna aset kripto sebanyak 11,2 juta orang. Angka ini meningkat 48,7 persen dibandingkan di akhir November 2022 yang tercatat sebanyak 16,55 juta orang. Jumlah ini didominasi kaum milenial berusia antara 18 - 30 tahun.
Melihat hal itu, Upbit, Bursa Penukaran Aset Kripto terbesar dari Korea Selatan optimistis penerimaan aset kripto makin meluas. Tidak hanya itu,