Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Dukung Partisipasi Publik, KLHK Utus Dua Pegiat Sampah ke Forum Internasional

Sabtu, 07 Maret 2020 – 23:50 WIB
Dukung Partisipasi Publik, KLHK Utus Dua Pegiat Sampah ke Forum Internasional - JPNN.COM
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar. Foto: Humas KLHK

Bank Sampah dengan empat kekuatan dasar yakni Edukasi, Kepedulian Lingkungan, Kepedulian Sosial dan Pergerakan Ekonomi, semakin menggerakan solusi pengelolaan sampah di Indonesia yang sekarang menuju masif.

Dengan kekuatan dasar itu telah tumbuh dan berkembang lebih 8.036 Bank Sampah di Seluruh Indonesia yang 80 persen diantaranya digerakan oleh Penggerak Wanita dan sisanya oleh Penggerak Laki-laki.

"Kekuatan Bank Sampah menggerakkan terciptanya teknologi-teknologi pengelolaan sampah. Wanita tidak hanya sebagai pemakai teknologi tetapi juga bisa menciptakan teknolongi-teknologi ramah lingkungan yang bermanfaat bagi solusi Sampah Indonesia," kata Wilda.

Penggerak Bank sampah juga bergerak menuju pengembangan energi baru terbarukan, seperti sampah organik menjadi biogas dan listrik berbasis masyarakat, yang semuanya juga digerakkan oleh banyak perempuan Indonesia.

Di Forum ini, Wilda juga mendesak agar dunia international mencabut claim bahwa Indonesia penyumbang sampah ke laut nomor 2 terbesar di dunia, dengan menyampaikan fakta-fakta bahwa Indonesia bukan produsen plastik terbesar.

"Indonesia terus berbenah untuk penanganan sampah menuju solusi masif, mengajak dunia internasional datang ke Indonesia untuk melihat keindahan alam Indonesia," kata Wilda.

Di kesempatan yang sama, Ananto Isworo, Founder Gerakan Shadaqah Sampah (GSS) Kampung Brajan Tamantirto, Bantul, juga berbagi tentang kegiatan Shadaqoh sampah dan gerakan Eco Masjid. Bagaimana sampah bisa digunakan untuk santunan pendidikan, santunan sembako dan santunan kesehatan bagi masyarakat miskin dan anak-anak yatim piatu. Dengan jumlah relawan 40 orang dan 10 di antaranya adalah wanita.

"Kekuatan perempuan untuk menggerakan edukasi pengelolaan sampah sangat besar, peran perempuan sebagai pendidik utama untuk lingkungan berkelanjutan sangat penting," kata Ananto.

Menteri Siti Nurbaya mengatakan, ada dua aspek utama dalam penanganan lingkungan di Indonesia, yakni kebijakan pemerintah dan partisipasi publik. menteri

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close