Dukung Paslon 02, Alumni & Wali Santri Gontor Sebut Prabowo Sosok yang Punya Kesalehan Sosial
"Di antara ribuan orang yang didukung Pak Prabowo tersebut, juga terdapat alumnus Gontor dan alumnus Pesantren lain," lanjutnya.
Hariqo juga menjelaskan karakter Prabowo yang pemaaf dan memaafkan.
"Prabowo termasuk tokoh yang paling sering dikhianati dan Prabowo memaafkan, bahkan dalam debat Pilpres, hanya Prabowo yang berani meminta maaf kepada dua capres lainnya. Dari debat Pilpres, kita jadi tahu, Prabowo Gibran punya program makan siang dan susu gratis untuk seluruh santri dan pelajar, meningkatkan dana abadi pesantren menjadi lima puluh triliun rupiah, dan program inkubasi bisnis untuk 5.000 pesantren," kata Hariqo yang juga pernah menulis tentang "Legasi KH Abdullah Syukri Zarkasyi" ini.
Alumnus Pesantren Modern Gontor tahun 1999 ini kemudian menjelaskan pentingnya rekonsiliasi Prabowo dengan Presiden Joko Widodo yang menjadi pesaingnya dalam dua edisi Pilpres. Ia menyebut rekonsiliasi kedua tokoh berkontribusi menghentikan polarisasi di tengah masyarakat.
"Allah SWT telah mengabulkan doa dari Almarhum ulama besar KH. Maimoen Zubair, agar Pak Jokowi dan Pak Prabowo bersatu dan saling mengasihi. Hal ini sudah dijelaskan oleh ulama besar Gus Baha," jelas Hariqo.
Lebih lanjut, Hariqo menegaskan bahwa dukungan tersebut tidak mewakili Gontor secara kelembagaan.
Kendati demikian, Hariqo menilai dukungan pada Prabowo-Gibran perlu dideklarasikan secara terbuka karena sebelumnya muncul pihak yang mengatasnamakan alumni dan wali santri Gontor untuk mendukung Capres tertentu.
"Pada akhirnya, sikap ini perlu kami sampaikan secara terbuka, karena sudah ada timses capres lain yang tanpa konfirmasi kepada seluruh wali santri dan seluruh alumni, tiba-tiba mengatasnamakan seluruh kami," pungkas Hariqo.(ray/jpnn)