Dukung Peningkatan Ekspor dan Pemberdayaan UMKM, LPEI Gandeng Disperindag Jabar
jpnn.com, BANDUNG - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) berkolaborasi dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Disperindag Jabar), memberikan capacity building kepada para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) berorientasi ekspor.
Langkah ini dilakukan sebagai upaya untuk mendukung program pemerintah dalam pemberdayaan UMKM, khusus di wilayah Jawa Barat.
“Kolaborasi dan kerja sama antara LPEI dengan Disperindag Jabar meliputi Pelatihan Ekspor atau Coaching Program for New Exporter (CPNE), Business Matching, Program Desa Devisa, Sosialisasi Produk LPEI dan Pembahasan Isu-Isu Perdagangan Luar Negeri," ujar Kepala Divisi Jasa Konsultasi LPEI, R. Gerald S. Grisanto.
Kegiatan pelatihan ekspor atau CPNE berlangsung selama tiga hari, yang dimulai sejak 8 Juni dan berakhir 10 Juni 2022 di Bandung.
Kegiatan ini diikuti oleh 100 UMKM berorientasi ekspor yang berasal dari wilayah Jawa Barat dengan berbagai variasi produk, seperti aneka kerajinan, busana, makanan olahan, kopi, dan produk lainnya.
Beragam materi pelatihan disampaikan oleh para praktisi ekspor yang telah berpengalaman dibidangnya untuk meningkatkan pemahaman dan wawasan para peserta tentang seluk beluk bisnis ekspor.
“Pelatihan ekspor atau CPNE diselenggarakan dengan materi-materi yang dibutuhkan para calon eksportir dalam membangun pengetahuan dan pemahaman mengenai pengenalan bisnis ekspor, desain produk ekspor, manajemen ekspor dan harga ekspor, strategi internet marketing, pembayaran serta pameran internasional,” papar Gerald.
Pertengahan 2021, LPEI telah berhasil meluncurkan Program Desa Devisa Kopi Subang di Jawa Barat, yang bekerjasama dengan koperasi dan pemerintah daerah setempat.