Dukung Prabowo, Amien Rais Dikecam Aktivis HAM
Sikap Amien juga menuai kecaman dari Koordinator KontraS, Haris Azhar. Menurut Haris, Amien bukan lagi tokoh pro demokrasi. Politisi asal Jogjakarta itu, menurut Harus, tidak ada bedanya dengan para politisi lainnya, yang hanya berorientasi kepada kekuasaan.
"Mereka cuma mengejar kekuasaan aja. Mereka lupa pada sejarah penderitaan dalam membuka demokrasi di Indonesia. Bakat penyelewengan Amin dimulai saat menjatuhkan Gus Dur," cetus Haris.
Terpisah, Ketua Badan Pekerja Setara Institute, Hendardi, menegaskan, para aktivis LSM , penggiat HAM tidak bisa menghalangi Prabowo maju ke gelanggang pemilihan presiden. Tapi setidaknya harus ada yang memberikan referensi tentang masa lalu seorang capres, termasuk Prabowo.
"Sikap kita jelas. Kita bisa membujuk agar partai-partai lain tidak berkoalsi dengan Gerindra, sehingga Prabowo gagal memenuhi presidential treshold. Tapi semuanya upaya itu dilakukan dalam kerangka etis dan tidak melawan hukum," kata Hendardi.
Ditegaskan Hendardi, kasus penculikan adalah kasus pelanggaran HAM masa lalu yang paling mungkin untuk diadili karena sudah ada hasil penyelidikan. Selain itu, DPR juga sudah mengeluarkan rekomendasi, mendesak agar pemerintahan SBY segera membentuk pengadilan HAM. Pentingnya mengungkap kasus ini adalah untuk memberikan keadilan bagi korban atau right to know, to justic, dan to reparation.
"Ini juga penting untuk menegakkan prinsip kesamaan di muka hukum dan memutus impunitas," kata Hendradi.
Sebab kata dia, jika tidak diadili maka akan terus menjadi sejarah kelam dan preseden buruk di masa datang. Bukan cuma kasus penculikan, yang kebetulan diduga melibatkan Prabowo Subianto tapi juga kasus-kasus lain. Hendardi pun menegaskan, sikapnya terhadap Prabowo jelas. Secara konstitusional dan legal Prabowo sah untuk maju nyapres.
"Tapi karena diduga bermasalah, sebaiknya kita membuka tabir seluas-luasnya tentang sosok Prabowo, sehingga publik bisa menilai secara jernih siapa sosok ini sebenarnya," kata dia.