Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Dulu Belajar Gitar sambil Nangis, Kini Jadi Kecanduan

Kamis, 24 Juli 2014 – 09:39 WIB
Dulu Belajar Gitar sambil Nangis, Kini Jadi Kecanduan - JPNN.COM
GADIS BERGITAR: Monik bergaya dengan gitar. Dia piawai bermain gitar sejak SMP. Foto: Ratna Mutu Manikam for Jawa Pos

Bahkan, pada hari itu juga, Monic langsung latihan bersama personel lainnya. Latihannya cukup padat. Mulai pukul 10.00 hingga pukul 04.00 subuh.

Selain itu, RCM menawarkan peluang emas kepada Monic. Yakni, mengontraknya selama tiga tahun. Bukan kepalang kagetnya. Monic merasa gembira dan langsung menyetujuinya.

Saat bertandang ke Studio RCM, Monic mengaku berdebar-debar saat bertemu Ahmad Dhani. Apalagi dia juga bertemu Mita The Virgin yang dikaguminya. ”Deg-degan waktu ketemu. Tapi, mereka orangnya akrab, supel,” ucapnya dengan wajah berseri-seri.

Harus diakui, dalam diri Monic mengalir darah seni yang kuat. Sebab, ayah Monic, Achmad Dhamiry, adalah gitaris. Ibunya, Wati Wamela, mantan vokalis Lady Rocker pada 1980-an. Dia banyak belajar menyanyi bersama sang ibu dan belajar gitar sejak kelas IV SD bersama ayahnya.

Awalnya, siswa kelas XII SMKN 12 Surabaya tersebut mengaku tidak suka bermain gitar. Bahkan, dia kerap belajar bermain gitar sambil menangis. ”Waktu itu Papa bilang, ’Percaya sama Papa, nanti kamu enak. Allah akan membuktikan itu,’,” kata Monic menirukan ayahnya.

Monic mulai menyukai gitar pada kelas VII SMP. ”Nggak usah disuruh Papa, sudah latihan sendiri,” ujarnya, lantas tersenyum. Sekarang, lanjut Monic, gitar selalu menemaninya. Baginya, gitar adalah segalanya. Tiada hari tanpa memainkannya. Dalam sehari, dia selalu berlatih delapan jam.

Saat berlatih, jari Monic sempat sobek. ”Latihan tapping (menekan-nekan senar gitar seperti orang mengetik, Red) terasa perih. Ternyata, berdarah. Tapi, senang sih meski berdarah, hehe,” kenangnya, lantas tertawa. Selain sobek, jarinya pun ngapal (kulitnya menebal). Namun, dia tidak peduli. Baginya, yang penting belajar dan belajar. Monic juga bilang bahwa gitaris harus memiliki ciri khas. Karakter yang berbeda bisa membuat keunikan sehingga mudah dikenal.

Selain kepada ayahnya, Monic belajar kepada komunitas gitaris di Surabaya. Salah satunya bersama gitaris Macan, Gatuk Wicaksono. Bukan hanya itu, Monic juga terinspirasi oleh berbagai gitaris terkemuka. Misalnya, Paul Gilbert, Kiko Loureiro, Mita The Virgin, dan Prisa.

DENGAN keringat dan kerja keras selama bertahun-tahun, akhirnya Ratna Mutu Manikam bisa memetik hasilnya. Kemampuannya dalam memainkan gitar berhasil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close